Senin, 22 Mei 2023

Fakta Pencemaran Udara Global

Fakta Pencemaran Udara Global - Tahukah Anda tanggal 5 Juni 2019 kemarin adalah Hari Lingkungan Hidup (HLH) sedunia. Mungkin hal ini masih belum banyak orang yang tahu. Hal tersebut sudah ditetapkan setelah diinisiasi pada Sidang Umum pada 1972, PBB mulai merayakan HLH sejak 1974 dengan tujuan untuk mendorong kesadaran dan aksi dunia untuk melindungi lingkungan bumi. Saat ini kampanye HLH sedunia telah dirayakan di lebih dari 100 negara.
Top1toto


Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada tahun 2019 mengambil tema “polusi udara” dan Tiongkok berkesempatan menjadi tuan rumah penyelenggaranya. Untuk tema gerakan sendiri pada tahun ini adalah #beatAirPollution, tema ini diambil karena berbagai jenis polusi udara global yang semakin membahayakan dan mempengaruhi kehidupan semua makhluk serta lingkungan itu sendiri.

PBB mencatat ada 6 penyebab utama polusi udara global yang mengakibatkan pemanasan global dan akhirnya menjadikan krisis iklim yaitu aktivitas rumah tangga, industri, transportasi, pertanian, limbah dan penyebab lainnya. Saat ini, tidak ada orang yang bersih alias selamat dari polusi udara global.

Berikut beberapa fakta tentang polusi udara global terkait dengan perubahan iklim :

Fakta Pencemaran Udara Global

  1. Menurut pernyataan dari PBB, 9 dari 10 orang sekarang menghirup udara yang telah tercemar. WHO juga menambahkan bahwa hal ini akan mengakibatkan krisis kesehatan secara global karena setiap tahunnya sekitar 7 juta orang meninggal karena polusi global ini
  2. Polusi udara membunuh 800 orang setiap jam atau 13 orang setiap menit. Jumlah itu 3x lebih banyak dibandingkan kematian akibat malaria, tuberkulosis, dan AIDS yang digabungkan setiap tahun
  3. Lima sumber utama pencemaran udara adalah (1) pembakaran bahan bakar fosil di dalam ruangan, kayu dan biomassa lainnya untuk memasak, memanaskan dan menyalakan rumah; (2) industri termasuk pembangkit listrik seperti pembangkit listrik tenaga batu bara dan generator diesel; (3) transportasi terutama kendaraan dengan mesin diesel; (4) pertanian terutama peternakan yang menghasilkan metana dan amonia, sawah, yang menghasilkan metana, dan pembakaran limbah pertanian; dan (5) pembakaran sampah terbuka dan sampah organik di tempat pembuangan sampah
  4. Sejumlah karbon hitam atau jelaga menjadi polutan baik secara global maupun lokal, sistem pembakaran yang tidak efisien seperti kompor, mesin diesel dan metana akan menghasilkan polutan jenis ini. Dari 193 negara di dunia, 97 diantaranya sudah meningkatkan lebih dari 85 persen rumah tangga yang memiliki akses ke bahan bakar bersih hingga lebih dari 85 persen. Namun, 3 miliar orang masih terus menggunakan bahan bakar kotor
  5. Polusi udara dari sektor rumah tangga menyebabkan sekitar 3,8 juta kematian dini setiap tahun. Sebagian besar terjadi di negara berkembang, dan sekitar 60% dari kematian itu terjadi pada perempuan dan anak-anak
  6. 93% anak-anak di seluruh dunia tinggal di daerah-daerah di mana polusi udara melebihi pedoman WHO, dengan 600.000 anak di bawah 15 tahun meninggal akibat infeksi saluran pernapasan pada tahun 2016
  7. Polusi udara bertanggung jawab atas 26% kematian akibat penyakit jantung iskemik, 24% kematian akibat stroke, 43% akibat penyakit paru obstruktif kronis dan 29% akibat kanker paru-paru. Pada anak-anak, polusiudara terkait dengan berat badan lahir rendah, asma, kanker pada masa kanak-kanak, obesitas, perkembangan paru-paru yang buruk dan autisme
  8. Negara dengan penghasilan rendah dan menengah yang berpenduduk lebih dari 100 ribu jiwa sekitar 97% kotanya tidak memenuhi tingkat kualitas udara minimum yang ditetapkan WHO. Untuk negara yang berpenghasilan tinggi sekitar 29% kota tidak memenuhi panduan WHO
  9. Sekitar 25% polusi udara sekitar perkotaan dari partikel halus berasal dari sektor transportasi, 20% oleh pembakaran bahan bakar domestik dan 15% oleh kegiatan industri termasuk pembangkit listrik. Saat ini, 82 dari 193 negara memiliki insentif yang mempromosikan investasi dalam produksi energi terbarukan, produksi bersih, efisiensi energi, dan pengendalian polusi
  10. Pertanian dan peternakan global menghasilkan emisi metana dan amonia dimana metana sendiri adalah gas pemanasan global yang lebih kuat daripada karbon dioksida yang efeknya 34 kali lebih besar dalam 1 dekade terakhir
  11. Pembakaran limbah terbuka dan limbah organik di tempat pembuangan sampah melepaskan dioxin, furan, metana, dan partikel halus berbahaya seperti karbon hitam ke atmosfer. Secara global, sekitar 40 persen limbah dibakar secara terbuka. Pembakaran terbuka limbah pertanian dan sampah perkotaan dilakukan di 166 dari 193 negara
  12. Menjaga agar pemanasan global “jauh di bawah” 2 derajat Celcius, seperti diamanatkan dalam Perjanjian Paris 2015, dapat menyelamatkan sekitar 1.000.000 jiwa per tahun pada 2050 melalui pengurangan polusi udara saja
  13. Sebanyak 15 negara emiter gas penyebab pemanasan global dan biaya kesehatan akibat polusi udara diperkirakan lebih dari 4% dari PDB. Sebagai gambaran, untuk menjaga pemanasan hingga batas suhu yang ditetapkan di Perjanjian Paris 2015 akan memerlukan investasi sekitar 1% dari PDB global

0 komentar:

Posting Komentar