Kamis, 10 Januari 2019

7 Gas Kimia yang Berbahaya Bagi Manusia

7 Gas Kimia yang Berbahaya Bagi Manusia - Setiap hari makhluk hidup yang ada di bumi pasti menghirup udara untuk hidup. Dalam udara terdapat oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh untuk bernafas. Meskipun secara kasat mata, oksigen dikategorikan sebagai senyawa kimia yang berbentuk gas.

Gas Kimia yang Berbahaya Bagi Manusia

Berbicara mengenai gas, apakah Anda tahu zat apa saja yang dapat berbahaya ketika dihirup? Ada sejumlah gas berbahaya di dunia ini yang dapat membunuh seseorang dengan cepat ketika menghirupnya. Bahkan beberapa di antaranya tidak menyadari sama sekali dan sampai akhirnya membuat manusia tumbang atau mati.

Berikut ini sejumlah gas beracun dan kimia berbahaya jika sampai terhirup oleh manusia.

1. Ricin

Salah satu racun yang terbilang mematikan apabila tertelan ataupun terhirup yaitu ricin. Sumber racun ini berasal dari tanaman kacang jarak.

Racun ricin pertama kali digunakan untuk membunuh pembangkang asal Bulgaria yang bernama Georgi Markov, yang akhirnya meninggal di hari ketujuh setelah seseorang menembakan racun itu ke tubuhnya. Apabila sampai menghirup dosis ricin sekecil 0,3 miligram saja, dapat berakibat fatal pada tubuh.

Ricin diketahui dapat menyebabkan kegagalan pernafasan dan infeksi pada organ tubuh manusia. Apabila dosis yang dihirup terlampau banyak, gas kimia ini akan membuat seseorang mati dalam waktu beberapa jam saja.

2. Sarin

Gas ini termasuk ke dalam gas yang paling mematikan bagi manusia. Gas beracun ini bahkan dianggap 26 kali lebih berbahaya dari sianida. Sekali gas sarin terhirup, maka dapat membuat mulut berbusa lalu jatuh koma dan akhirnya meninggal.

Sarin mulanya hanya digunakan sebagai pestisida, lalu kemudian dialihfungsikan untuk senjata kimia. Pihak PBB pernah mengecam pemakaian gas ini sebagai senjata perang. Sehingga pemakaian sarin pernah dilarang sejak tahun 1993. Namun saat ini, gas sarin digunakan lagi sebagai senjata perang di Suriah.

3. Sianida

Di Indonesia racun satu ini pernah menggemparkan publik karena kasus kematian Mirna. Racun sianida dapat berakibat fatal jika dikonsumsi ataupun dihirup oleh manusia. Bahkan dalam dosis kecil sekalipun, racun sianida ini dapat mencabut nyawa manusia. Biasanya jika sampai terpapar zat kimia ini akan menyebabkan kejang, serangan jantung, sampai dengan kematian.

Hal tersebut disebabkan karena unsur kimia dalam racun sianida dapat mengikat zat besi dan menghambat peredaran oksigen dalam tubuh.

4. Merkuri

Zat kimia berbahaya yang satu ini juga sering didengar oleh banyak orang. Biasanya merkuri kerap digunakan dalam produk kecantikan dan makanan yang jarang disadari banyak orang.

Apabila sering terpapar dan mengkonsumsi merkuri dapat merusak tubuh. Merkuri ternyata tidak hanya berbahaya jika dikonsumsi atau digunakan saja, uap dari merkuri jika sampai terhirup dapat langsung menyerang otak dan paru-paru dan mematikan sistem saraf pusat.

5. Strychnine

Zat ini biasanya sering digunakan sebagai bahan dasar pestisida, terutama untuk membasmi hama tikus. Meskipun tidak terlalu mematikan seperti racun yang lainnya, Strychnine dikenal sangat menyakitkan karena menyerang saraf dan tulang belakang.

Efek yang dapat ditimbulkan dari strychnine yaitu dapat memicu kejang dan kontraksi otot sampai akhirnya membuat kita meninggal.

6. Compound 1080

Zat racun ini terkenal sebagai racun hewan, yang terdiri dari senyawa kimia natrium flouroasetat. Dengan dosis satu sendok teh saja, dikabarkan racun ini mampu membunuh hingga seratus manusia.

Racun mengerikan ini terkenal dapat bertahan sampai satu tahun lamanya di dalam jasad makhluk yang tewas. Biasanya racun ini sulit disadari makhluk hidup karena tidak berbau, tidak berasa dan dapat larut dalam air. Jika sampai masuk ke dalam tubuh, tidak ada obat penawar yang dapat menyembuhkan dan efeknya pun sangat menyakitkan serta menyebabkan kematian dengan cepat.

7. Karbon Monoksida

Gas karbon monoksida ini terkenal mematikan karena dampaknya dapat menyebabkan kematian dalam hitungan detik saja. Jika terhirup dengan kadar yang rendah biasanya akan bereaksi membuat sesak napas.

Namun jika sebaliknya, reaksi karbon monoksida akan mengikat paru-paru dan hemoglobin didalam darah. Apabila hemoglobin banyak yang terikat oleh karbon monoksida, maka hal ini dapat mengakibatkan jumlah oksigen berkurang dan pada akhirnya dapat berujung pada gangguan fungsi organ tubuh terutama paru-paru, hingga meninggal.

0 komentar:

Posting Komentar