Kamis, 21 Maret 2019

Jenis - Jenis Cuaca

Jenis - Jenis Cuaca | Cuaca merupakan kondisi udara di waktu dan daerah tertentu, sedangkan meteorologi merupakan ilmu yang mempelajari cuaca. Jenis - jenis cuaca di setiap lokasi tergantung pada periode tertentu. Transformasi keadaan udara di sekitar kita dipengaruhi musim yang tidak sama dalam bulan tertentu per tahunnya.

Jenis - Jenis Cuaca

Ada beberapa macam cuaca yang terbentuk di bumi yaitu :

Jenis - Jenis Cuaca

1. Cuaca Cerah

Cuaca cerah merupakan matahari yang bersinar jernih dan udara terasa segar / tidak terasa panas. Pada umumnya, hujan tidak akan turun ketika cuaca cerah benderang, angin bertiup semilir. Saat siang hari, tampak awan yang bersusun tipis, seperti kapas dengan warna putih bersih. Ketika matahari terbit dan tenggelam, terlihat warna merah dan kuning cerah. Ketika malam hari, terlihat bintang tersebar di langit.

2. Cuaca Panas

Udara akan terasa kering ketika cuaca kering. Alasan yang menyababkan udara kering yaitu sinar matahari. Saat tengah hari, cahaya matahari tegak lurus ke bumi sehingga akan terasa kering. Ketinggian juga menyebabkan udara di sebuah daerah terasa panas. Semakin tinggi sebuah wilayah, temperatur udaranya akan semakin turun. Inilah yang menyebabkan temperatur di lokasi rendah terasa panas, namun di lokasi tinggi seperti gunung terasa dingin.

3. Cuaca Berawan

Saat langit tampak beberapa awan, keadaan ini disebut cuaca mendung. Cahaya matahari tidak terasa panas sekali karena tersangkut oleh awan. Sekelompok awan dapat bergerombol jadi akan membuat awan yang besar. Awan besar tersebut dapat berubah menjadi mendung. Jika posisi di sekitarnya mendukung, mendung bisa menjadi hujan.

4. Cuaca Sejuk

Suatu wilayah mengalami cuaca sejuk jika humiditas udara tinggi, angin bertiup cepat, dan juga suhu udara rendah.

5. Cuaca Hujan

Hujan berasal dari udara yang mengandung uap air. Uap air terjadi karena disebabkan oleh adanya pemanasan matahari terhadap air di permukaan bumi, misal air kolam, air danau, air laut dan juga air sungai. Udara itu naik ke atas dan menghasilkan awan. Apabila semakin ke atas, suhu uap air akan menjadi semakin merosot. Ketika mencapai temperatur tertentu, uap air akan mengembun lalu menjadi titik-titik air. Titik air akan berubah menjadi tetesan air. Semakin lama tetesan air, semakin berat dan kemudian akan jatuh ke bumi dalam bentuk hujan. Biasanya hujan yang turun dengan lebat disertai angin kencang, yaitu angin kencang disertai guruh dan kilat. Badai bisa mengakibatkan keburukan fatal di bumi.

6. Cuaca Berangin

Angin bergerak kuat hingga membuat benda ringan yang dilaluinya terbang. Jika angin bergerak sangat lebat, pohon akan roboh. Ketika cuaca berangin, biasanya langit sedikit berawan dan suhu udara rendah. Keadaan cuaca biasanya dianalogikan memakia simbol cuaca.Kecepatan angin bisa diukur dengan anemometer. Sedangkan cuaca dan iklim di ukur menggunakan alat weather station. Sedikit informasi apabila anda ingin menggunakan weather station anda bisa mencarinya di alat ukur Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar