Sifat Bahan Kimia Berbahaya - Bahan kimia merupakan zat yang tentunya sudah kita gunakan sehari - hari, namun bahan kimia sendiri ada yang bersifat berbahaya dan ada yang tidak. Bahan kimia yang kita gunakan sehari adalah contoh bahan kimia yang tidak berbahaya, sedangkan bahan kimia berbahaya biasanya banyak digunakan dalam kalangan industri dan membutuhkan kehati - hatian dalam penggunaannya.
Bahan kimia berbahaya tentu akan memberikan efek negatif bila terjadi kontak langsung dengan tubuh kita. Hal ini karena bahan kimia berbahaya mempunyai banyak sifat yang membahayakan. Dalam penempatannya, bahan kimia berbahaya biasanya akan dilengkapi dengan sebuah simbol atau gambar peringatan dalam penggunaannya. Berikut adalah sifat bahan kimia berbahaya yang harus Anda perhatikan :
Sifat Bahan Kimia Berbahaya
1. Oxidizing (Pengoksidasi)
Sifat bahan kimia ini dapat menyebabkan kebakaran dengan menghasilkan panas saat terjadi kontak dengan bahan organik dan bahan pereduksi, untuk pencegahannya sebaiknya hindarkan bahan kimia ini dengan bahan Oxidizing (O) dari panas dan reduktor seperti halnya Hidrogen peroksida, Kalium perklorat.
2. Toxic (Beracun)
Bahan kimia yang sifatnya beracun akan membahayakan bila terjadi kontak langsung, terhirup atau tertelan karena dapat mengalami keracunan hingga kematian. Contoh bahan kimia beracun adalah Metanol dan Benzena.
3. Explosive (Mudah Meledak)
Eksplosive dengan simbol ‘E’ berarti bahan kimia tersebut mudah meledak bila terkena panas atau percikan bunga api, gesekan atau benturan. Karenanya bahan kimia ini harus dihindarkan dari pukulan / benturan, gesekan, pemanasan, api dan sumber nyala lain bahkan tanpa oksigen atmosferik, bahan kimia ini contohnya adalah KClO3, NH4NO3, Trinitro Toluena (TNT).
4. Flammable (Mudah Terbakar)
Flammable merupakan bahan kimia yang mudah terbakar karena memiliki titik nyala rendah, mudah terbakar dengan api bunsen, permukaan metal panas atau loncatan bunga api oleh karena itu jauhkan bahan kimia ini dari benda - benda yang berpotensi mengeluarkan api seperti halnya Minyak terpentin. Zat mudah terbakar ini juga dibagi lagi menjadi :
- Zat terbakar langsung seperti aluminium alkil fosfor, pengamanannya adalah dengan dihindarkan dari kontak bahan dengan udara
- Gas yang sangat mudah terbakar seperti butane dan propane, Cara pengamanannya adalah dihindarkan kontak langsung dengan udara atau sumber api
- Cairan mudah terbakar, contohnya : aseton dan benzene. Diamankan dengan dijauhkan dari sumber api maupun loncatan bunga api
- Zat sensitif terhadap air, yakni jenis zat kimia yang bila terkena air atau api akan membentuk gas mudah terbakar
5. Harmful Irritant (Bahaya Iritasi)
Simbol X adalah simbol bahan kimia berbahaya yang dapat menimbulkan iritasi, gatal - gatal dan dapat menyebabkan luka bakar pada kulit bila terkena kulit. Contoh bahan tersebut adalah NaOH, C6H5OH, Cl2 dengan pengamanannya adalah dengan menghindarkan tersentuh kulit tubuh. Masalah kulit seperti iritasi, luka bakar pada kulit, berlendir, mengganggu sistem pernafasan dapat terjadi apabila terjadi kontak langsung dengan kulit, dihirup atau ditelan.
Bahan kimia ini sendiri terbagi menjadi 2 yaitu kode Xn dan kode Xi, dimana kode Xn berarti adanya risiko kesehatan jika bahan masuk melalui pernafasan (inhalasi), melalui mulut (ingestion) dan melalui kontak kulit. Sedangkan kode Xi berarti adanya risiko inflamasi apabila terjadi kontak langsung dengan kulit dan selaput lendir.
6. Dangerous for Enviromental (Bahan Berbahaya bagi Lingkungan)
Dangerous For the Environment berarti bahan kimia berbahaya bagi satu atau beberapa komponen lingkungan yang dapat menyebabkan kerusakan ekosistem dan harus dihindari terjadinya kontak atau bercampur dengan lingkungan yang dapat membahayakan makhluk hidup. Contoh bahan ini adalah Tributil timah klorida, Tetraklorometan, Petroleum bensin.
7. Corrosive (Korosif)
Corrosisive / korosif berarti bahan tersebut bersifat korosif atau dapat merusak jaringan hidup, dapat menyebabkan iritasi pada kulit, gatal-gatal dan dapat membuat kulit mengelupas. Jangan sampai terjadi kontak langsung dengan kulit maupun benda yang terbuat dari logam, contoh cairan ini adalah HCl, H2SO4, NaOH (>2%)
8. Poison Gas (Gas Beracun)
Simbol bahan kimia berbahaya selanjutnya adalah poisno yaitu Simbol yang digunakan pada transportasi dan penyimpanan material gas yang beracun. Tindakan yang perlu di lakukan Jauhkan dari pernapasan kita, jangan sampai terhirup. Contohnya seperti Chlorine, Methil bromide, Nitric oxide.
9. Dangerous when wet (Berbahaya saat basah)
Dengerous When Wet artinya berbahaya ketika basah yaitu material yang bereaksi cukup keras dengan air. Tindakan yang dianjurkan jauhkan dari air dan simpan di tempat yang kering/tidak lembab. Contohnya seperti Calcium carbide, Potassium phosphide, Maneb.
10. Flammable Solid (padatan mudah terbakar)
Bahan Padatan yang mudah terbakar. Tindakan yang dianjurkan hindari panas atau bahan mudah terbakar dan reduktor, serta hindari kontak dengan air apabila bereaksi dengan air dan menimbulkan panas serta api. Contohnya seperti Sulfur, Picric acid, Magnesium.
Bahan ini bereaksi dengan air dan menimbulkan panas serta api atau disebut dengan pyrophoric material. Bahan ini dapat berupa suatu cairan atau padatan (banyak atau sedikit jumlahnya) yang mana dalam 5 menit di udara meskipun tidak tersulut sama sekali dapat terbakar dengan sendirinya.
0 komentar:
Posting Komentar