Kamis, 12 Desember 2019

Proses Terbentuknya Angin

Proses Terbentuknya Angin - Saat cuaca atau suhu udara sedang terik panas, dengan adanya hembusan angin tentunya akan memberikan sedikit kesegaran. Seperti yang kita ketahui kalau angin merupakan udara yang bergerak, dengan pergerakan udara ini akan membuat hawa panas juga bergerak.

Proses Terbentuknya Angin
Sumber : Alat Ukur Kecepatan Angin
Namun apakah kita tahu bagaimana angin tersebut dapat terbentuk? Berikut adalah penjelasan lebih lanjut.

Apabila udara yang terdapat di bumi dipanaskan oleh adanya sinar matahari, maka udara memuai. Udara yang telah memuai menjadi lebih ringan sehingga akan naik menuju ke atmosfer yang akan menyebabkan tekanan udara turun karena udara pada wilayah tersebut berkurang.

Kemudian udara dingin yang bertekanan tinggi di sekitarnya akan mengalir ke tempat yang bertekanan rendah bersuhu panas tersebut. Udara menyusut menjadi lebih berat dan turun ke tanah dan di atas tanah udara menjadi panas lagi dan naik kembali.

Pergerakan akibat arus bolak - balik angin dari darat menuju ke atmosfer dan sebaliknya oleh sinar matahari inilah yang menyebabkan terbentuknya angin. Sumber energi utamanya diperoleh dari perbedaan pemanasan dan pendinginan yang terjadi pada lintang - lintang rendah dan tinggi. Inilah sumber energi yang membentuk angin sekaligus yang mempertahankan kecepatan dari gesekan dengan permukaan karena berbagai rintangan yang dilaluinya.

Penyebab terbentuknya angin dan arah gerakannya

Angin bisa terjadi karena disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu :

1. Gradien barometris (tekanan udara)

Faktor ini merupakan bilangan yang menunjukkan perbedaan tekanan udara dari 2 isobar yang jaraknya 111 km dimana semakin besar gradien barometrisnya maka akan semakin cepat tiupan angin.

2. Posisinya

Kecepatan bumi berotasi dari porosnya adalah sekitar 1041 m/jam di equator dan lajunya menurun dengan semakin tinggi letak lintang suatu tempat hingga di kutub yang mencapai nol. Dengan semakin kecilnya lingkaran lintang ke arah kutub maka akan semakin kecil pula kecepatannya. Hal ini membuat kecepatan angin di dekat khatulistiwa lebih cepat dibandingkan dengan yang jauh dari garis khatulistiwa.

3. Tinggi tempat

Ketinggian suatu tempat juga mempengaruhi kecepatan angin, sama seperti peribahasa semakin tinggi suatu pohon maka akan semakin kencang angin yang bertiup. Hal ini disebabkan karena adanya pengaruh gaya gesekan yang menghambat laju udara.

4. Waktu

Di siang hari angin bergerak lebih cepat daripada di malam hari. Hal ini disebabkan oleh pemanasan oleh sinar matahari yang terjadi terus menerus pada siang hari.

0 komentar:

Posting Komentar