Senin, 23 Maret 2020

Besi Baja

Besi Baja - Besi baja merupakan salah satu jenis material konstruksi yang paling banyak digunakan. Besi baja merupakan material yang kokoh dan mudah didapatkan sehingga cocok untuk digunakan dalam berbagai proyek konstruksi bangunan.

Besi Baja
Sumber : Distributor Alat Ukur Indonesia
Meskipun pada dasarnya besi dan baja dibuat dari bahan utama yang sama, namun ada perbedaan antara materi besi dan baja. Baja sendiri juga dibuat dari unsur besi yang ditambah dengan berbagai unsur lainnya.

Pengertian Baja

Baja dibuat dengan memadukan berbagai materi atau unsur seperti besi, karbon, kromium, nikel, silikon, sulfur, mangan, alumunium, nitrogen dan oksigen. Dengan kekuatan tarik yang tinggi dan biaya pembuatan yang relatif murah membuat baja banyak digunakan untuk keperluan pembangunan bangunan. Bagian bangunan seperti konstruksi, pagar, hingga kanopi dapat dibuat dengan baja ringan.

Berbeda dengan besi yang dapat dikatakan berunsur tunggal, baja dengan berbagai unsur tambahannya memiliki sifat yang lebih kokoh. Terlebih lagi, baja diproduksi dengan campuran karbon dengan kandungan kurang dari 2,1% sehingga cocok difungsikan untuk berbagai keperluan.

Perbedaan Besi dan Baja

Seperti yang disebutkan di atas, baja terdiri dari berbagai macam bahan utama sedangkan besi merupakan material murni tanpa campuran bahan lainnya. Hal tersebut membuat besi dan baja memiliki karakteristik yang berbeda, yang mana besi lebih mudah berkarat sedangkan baja memiliki sifat anti karat dan tahan terhadap udara lembab. Akan tetapi dalam hal elastisitas, besi memiliki tingkat elastisitas yang lebih tinggi dibandingkan baja yang cenderung kaku.

Namun dengan penambahan unsur karbon membuat tingkat kekerasan dan daya tarik baja menjadi lebih baik. Namun, yang paling mencolok adalah baja memiliki kekuatan 1000 kali lebih baik jika dibandingkan dengan besi murni, serta memiliki daya redam yang jauh lebih kecil sehingga penggunaannya sangatlah luas.

Sifat Baja

Baja memiliki sifat yang berbeda - beda tergantung dari hasil produksinya. Akan tetapi secara umum baja tahan terhadap karat, memiliki sifat magnet yang kuat, koefisien muai yang tergolong rendah, tahan terhadap beban maupun tekanan, hingga tahan terhadap asam. Selain itu, baja juga mempunyai tampilan yang mengkilap serta memiliki karakter kuat, keras, dan awet sehingga sering digunakan sebagai bahan pembuatan perkakas.

Jenis - Jenis Baja

Jenis - jenis baja yang ada di pasaran disesuaikan dengan kebutuhan pada konstruksi baja. Akan tetapi pada umumnya baja dapat dikelompokan dalam 2 garis besar yaitu :
  • Baja karbon (carbon steel) yang terdiri lagi dari tiga macam baja, yaitu baja karbon rendah yang sifatnya mudah ditempa, baja karbon menengah yang sifatnya lebih kaku, serta baja karbon tinggi yang cenderung sangat kaku dan sulit untuk dibengkokkan maupun dipotong
  • Baja paduan (alloy steel) yang dibuat dengan berbagai macam bahan dengan tujuan meningkatkan kekerasan, kekuatan tarik, menambah sifat mekanik pada temperatur rendah, serta meningkatkan ketahanan terhadap oksidasi dan reduksi. Baja jenis ini juga dikelompokkan dalam 3 jenis yaitu baja paduan rendah yang elemen paduannya kurang dari 2,5%, baja paduan menengah yang elemen paduannya 2,5% - 10%, dan baja paduan tinggi yang elemen paduan lebih dari 10%

Penggunaan Baja

Dengan banyaknya kelebihan yang dimiliki baja, material ini sering dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, mulai dari keperluan konstruksi bangunan hingga peralatan dapur. Misalnya, untuk pembuatan atap dan pagar rumah, pembuatan jembatan, rel kereta api, pembuatan menara, sebagai material untuk memproduksi mesin, mobil, kapal dan pesawat terbang,  material untuk memproduksi perkakas dan alat otomotif, hingga peralatan untuk memasak.

0 komentar:

Posting Komentar