Senin, 23 Maret 2020

Positif Alkohol Padahal Tak Pernah Mengkonsumsi

Positif Alkohol Padahal Tak Pernah Mengkonsumsi - Apakah Anda pernah tau kasus seseorang yang tidak mengkonsumsi minuman beralkohol namun saat dites menunjukkan hasil positif atau justru Anda yang mengalaminya sendiri? kenapa hal ini dapat terjadi?

Positif Alkohol Padahal Tak Pernah Mengkonsumsi

Hal ini tentunya akan mengejutkan orang tersebut, terlebih jika pengujian ini dilakukan saat tes masuk perusahaan atau untuk keperluan penting lainnya. Pengujian alkohol di dalam tubuh dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti tes urine, darah, napas, hingga tes etil glukuronida (EtG).

Semua tes tersebut dilakukan untuk menguji kandungan alkohol dalam tubuh. Tes menggunakan nafas menggunakan Alkohol Tester adalah pengujian paling mudah yang bisa dilakukan dan mampu mendeteksi konsumsi alkohol dalam 24 jam terakhir. Sedangkan tes urine dapat mendeteksi alkohol dalam jangka waktu sekitar 12 hingga 48 jam setelah kita mengkonsumsi minuman beralkohol.

Positif Alkohol Padahal Tak Pernah Mengkonsumsi

Sedangkan tes EtG adalah tes kandungan alkohol yang paling akurat dan dapat mengetahui kandungan alkohol dalam tubuh pada waktu yang lama. Kegunaan tes ini adalah untuk mendeteksi etil glukoronida yang merupakan produk pecahan dari etanol yang memabukkan yang terkandung dalam urine.

Tes tersebut juga berguna untuk memberi tahu orang yang tidak boleh mengkonsumsi alkohol seperti pasien transplantasi hati, murid sekolah, anggota militer, tersangka kasus dan sebagainya.

Pengujian ini mempunyai tingkat sensitivitas yang tinggi hingga mampu mendeteksi kadar alkohol dalam jumlah kecil. Bahkan tes ini juga dapat mengetahui kandungan alkohol dalam urine hingga 5 hari. Namun tes EtG tidak dapat mengetahui paparan alkohol dalam produk sehari - hari yang kita gunakan seperti :

- Makanan dengan kandungan alkohol
- Produk pembersih wajah dan tangan
- Obat kumur
- Semprotan penyegar nafas
- Deodoran
- Kosmetik
- Pewarna rambut

Karenanya untuk mendapatkan hasil yang akurat, seringkali dilakukan lebih dari satu kali tes. Dan seringkali dalam beberapa kasus ada orang yang tidak pernah minum alkohol namun hasil pengujian menunjukkan hasil positif. Hal ini tentunya membingungkan, akan tetapi telah ada penelitian yang mencoba mencari tahu hal tersebut.

Tim peneliti di University of Florida yang melakukan penelitian ini menemukan fakta bahwa gel pembersih tangan (hand sanitizer) yang beralkohol dapat masuk dan diserap ke dalam darah. Karenanya seseorang yang mengoleskan hand sanitizer setiap beberapa menit membuat orang tersebut dapat menunjukkan hasil positif alkohol saat dilakukan tes.

Selain itu dr. Gary Reisfield seorang asisten dosen Fakultas Psikiatri dari UF College of Medicine juga menambahkan banyak produk pembersih tangan yang memang mengandung etil alkohol.

Zat tersebut adalah jenis alkohol yang sama dalam minuman beralkohol yang pada kondisi ini tidak dapat dibedakan oleh tubuh mana yang sumber alkohol yang didapat apakah dari meminumnya atau dari produk lain sehari - hari.

Fakta ini ia dapatkan dari 11 orang sukarelawan yang sama sekali tidak pernah mengkonsumsi alkohol. Kemudian para sukarelawan tersebut diminta untuk memakai hand sanitizer setiap lima menit dalam jangka waktu 10 jam selama 3 hari berturut - turut.

Dan setelah dilakukan tes EtG hasilnya menunjukkan hasil yang positif, akan tetapi saat membandingkan kadar etil glukuronida dan etil sulfat dalam urine orang yang menggunakan hand sanitizer dengan yang minum alkohol, kadarnya memang jauh lebih rendah. Jadi hasil positif saat dilakukan tes alkohol pada orang yang tidak pernah mengkonsumsinya bisa terjadi karena beberapa hal.

0 komentar:

Posting Komentar