Selasa, 17 Maret 2020

Cara Menguji Kekerasan Logam

Cara Menguji Kekerasan Logam - Pengujian Kekerasan Bahan Logam - Pada dasarnya semua sifat mekanik dapat terwakili oleh sifat kekerasan suatu bahan. Banyak orang yang berasumsi bahwa bahan yang keras maka akan semakin kuat.

Cara Menguji Kekerasan Logam

Walau tidak salah, namun hal ini sedikit keliru, karena bahwa ada suatu bahan yang memiliki kesebandingan antara kekerasan dengan kekuatan itu benar. Tetapi ada juga sifat yang justru perbandingannya terbalik bahwa bahan yang keras akan rapuh. Karenanya baik kekerasan maupun kekuatan harus mempunyai definisi sendiri meskipun keduanya memiliki korelasi.

Karenanya, bahan yang digunakan membutuhkan pengujian kekerasan yang bertujuan :

  1. Untuk memperoleh harga kekerasan suatu logam
  2. Untuk mengetahui setelah di Heat Treatment apakah logam mengalami perubahan suatu sifat maupun suatu kekerasannya
  3. Untuk mengetahui kekerasan baja terhadap kecepatan pendinginan
  4. Untuk mengetahui apakah media pendingin berpengaruh terhadap kekerasan bahan tersebut

Dari persyaratan tersebut maka ketiga metode pengujian kekerasan tersebut dapat dibagi menjadi :

Cara Menguji Kekerasan Logam

1. Pengujian kekerasan dengan penekanan (indentation test)

Pengujian kekerasan pada suatu bahan ini dilakukan dengan cara menganalisis indentasi atau bekas penekanan pada benda uji sebagai reaksi dari pembebanan tekan.

2. Pengujian kekerasan dengan goresan (sratch test)

Pengujian ini dilakukan dengan cara mencari perbandingan dari bahan yang menjadi standar, jadi bahan yang diuji dibandingkan dengan bahan yang menjadi standar.

3. Pengujian kekerasan dengan cara dinamik (dynamic test)

Merupakan pengujian kekerasan dengan mengukur tinggi pantulan dari bola baja atau intan (hammer) yang dijatuhkan dari ketinggian tertentu dan pengujian ini menjadi pengujian yang paling banyak dipakai. Caranya adalah dengan melakukan penekanan - penekanan tertentu pada benda kerja dengan bahan tertentu dengan mengukur ukuran penekanan yang berbentuk di atasnya :

a)  Uji Kekerasan Rockwell

Pengujian Rockwell adalah suatu pengujian untuk mengetahui tingkat kekerasan logam baik itu logam ferrous atau logam non ferrous. Pengujian ini biasanya dilakukan memakai alat Rockwell Hardness Tester dimana indentornya terbuat dari Intan atau Bola Baja.

b)  Metode Pengujian Brinell

Pengujian dengan metode ini dilakukan dengan memberikan penekanan ke permukaan suatu spesimen atau bahan yang diuji. Penekanan ini dilakukan dengan menggunakan suatu penekan (indentor) berbentuk bola yang dibuat dari baja.

c)  Metode Pengujian Vickers

Kekerasan ini diukur dengan menggunakan alat penguji vickers dimana dalam pengujian ini dipakai piramid dimana pada sudut bidang duanya 136 derajat sebagai penekan.

Besarnya beban / gaya tekan tidak terlalu berpengaruh pada hasil pengujian dan alat ini dapat mengukur kekerasan bahan mulai dari sangat lunak (5 VHN) hingga sangat keras (1500 VHN). Pengujian juga dapat dilakukan tanpa perlu mengganti daya tekan dapat dipilih antara 1 - 120 Kg tergantung kekerasan atau ketebalan bahan yang diuji.

Alat ini menggunakan indentor yang terbuat dari intan, kekerasan vickers pada prinsipnya sama dengan kekerasan brinell yaitu beban dibagi luas tapak penekanan.

0 komentar:

Posting Komentar